Senin, 06 April 2015

Begal

Rasa-rasanya Allah seperti ingin menguatkan kembali kuasaNya. Ketika suatu kala, aku pernah bergumam, "there's no longer secure place other than my home. and I just wanna back home.."

4 April 2015
Aku pulang kerumah, ke kampung halaman, setelah hampir 3 bulan aku tidak pulang. Dan tidak biasanya, aku mengambil keberangkatan bus paling awal utk shift malam, yakni jam 20.00 dari Gambir di hari sebelumnya. Dan, alhamdulillah, perjalanan begitu lancarnya sehingga sampai di persinggahan rumah makan yg terletak kurang lebih 2 jam dari rumahku pada pukul 00.35. Hampir tidak percaya, ku fikir jam hape ku yang salah. Tapi ternyata benar. Kalau begini, akan sampai dirumah sangat lebih cepat dari biasanya.
Dan, 02.35 aku sampai di depan gang rumahku. Ayahku yg luar biasa sudah berdiri siaga menyambut kedatangan Damri sambil mengangkat tangannya, menandakan ia sedang menanti seseorang di Damri tersebut.
Usai turun dan mengucap terimakasih kepada kondektur dan supirnya, aku menyalami ayahku dan segra bergegas ke motor. Suasana jelas masih sangat gelap. Dan sepi. Tak biasanya Ayahku menegaskanku utk mengucap "bismillah" yg kuat sebelum motor dilajukan. "oh, iya.. bismillahirrohamnirrohim.." biasanya sh dalam hati sudah cukup. Motor mulau melaju. Memang sih wajar kan jika seseorang mengingatkan kita utk berdoa sbelum mengawali segala sesuatunya. Tapi, bagiku ini tidak biasa. Sebelum aku bertanya, seolah Ayahku sudah tau fikiranku, ia bercerita,
"Sekarang,disni di galakkan Ronda..", sambil menyapa dan permisi pada bapak2 siskamling di gardu yg kami lewati.
"ohh..ada apa memang? Kok?" tanyaku sejurus.
"Begal lagi marak  dsni..." jawab Ayahku.
"oh...", ternyata itu yg terjadi. Kenapa ayahku begitu menekankan doa di awal. Dan kenapa ramai orang yg berjaga di beberapa titik. Dan aku masih bertanya2 soal ronda, dan Ayahku bercerita kapan shiftnya berjaga. Sejujurnya aku masih ingin mendengar cerita2 begal yg telah terjadi dsni, namun timing belum tepat. Jalan yg kami lewati kebetulan sepi dan gelap. Aku hanya berdoa dan berzikir bisa selamat sampai di rumah. Jujur, kejahatan manusia lebih membuat roma bergidik daripada ketakutan bertemu makhluk halus. Manusia lebih mengerikan daripada Setan.

Alhamdulillah, aku sampai dirumah dengan selamat, begitu pagar dibuka, Ibuku yg sangat penyayang ini segera membuka pintu, menyambut bungsu yg insyaaAllah disayangnya. :')

Sambil berisitirahat, duduk, dan berbenah diri, aku skaligus bertanya2 apa2 saja yg telah terjadi. Dari maraknya begal yg ternyata Jalan Pagar Alam ini menjadi jalur yg marak begal, gang masuk rumahku (fyuh), pembunuhan sekonyong2 seorang ibu rumah tangga di kala suaminya pergi bekerja, istilah horornya di gorok dan di rampok yg kejadiannya juga tak begitu jauh dari kelurahan ku, dan berbagai modus lainnya. Ya Robb... apa yg begini ga bikin was-was..coba. Aku jadi mengkhawatirkan ibuku kala dia sendirian di rumah. "Smoga Allah selalu melindungi kita ya Bu..".

Bahkan, aku sampai tak berani ke atas/loteng rumah, selewat dari maghrib. Benar2 kejahatan itu dimulai selepas matahari terbenam. Maka dari itu Rasululloh berpesan utk menutup rapat rumah kita lewat dari maghrib dan memperbanyak zikir dan doa di waktu-waktu tersebut.

Then,  Even in your own home, you dont still feel insecure. Where are you gonna go?

"Katakanlah : “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh”. Dari kejahatan makhlukNya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dengki." Qs. Al Falaq 1-5


Maka, perbanyak zikir dan doa, karena Doa adalah senjata orang Mukmin, dan jangan pernah lupa,bahwa Allah yg Maha Kuasa atas segala sesuatu.

"bismillahilladzi laa yadhurruu ma'asmihi syai'un fil ardhi.. walaa fissama'i wa huwa assami'ul 'alim.."

Dengan Nama Allah yang tidak dapat mendatangkan kerusakan (bahaya) beserta nama-NYA apa yang ada dipermukaan bumi dan tidak pula apa yang ada dipermukaan langit, Sesungguhnya IA Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Waspadalah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar