Selasa, 16 Agustus 2016

I've been here.. Siapa Sangka? :p

Siapa sangka aku akan ke Jakarta?

Padahal Jakarta, bagiku, adalah kota yang amat sangat kuhindari.. namun takdir justru membawaku ke sini, hingga saat ini...
Mungkin ini adalah jawaban Allah atas celetukanku atau lintasan hatiku saat masih SMA. Kala itu, aku berkata, jika aku diizinkan untuk meminta dilahirkan dimana, aku akan menjawab:
1. Jakarta 2. Jogja 3. Lampung

Loh kok Jakarta? iya, soalnya hidup di Jakarta itu penuh ujian, kompetisi sangat besar, godaan gemerlap dunia (dunia yg sukanya gelap2 dan remang2) juga banyak, hanya orang2 yang berjiwa besar dan kuat yg akan bertahan hidup di sana. Artinya apa? Mereka yang hidup disini dan mampu bertahan dari ujian2 yang saya sebut di atas pasti orang2 yang kuat. (Bertahan maksudnya, bukan bertahan utk setiap hari melakukan ujian2 di atas yaa...)

Lalu beranjak menginjak kuliah, aku berubah pandangan, aku ga mau hidup di Jakarta. Sekalipun aku ga mau hidup di Jakarta. Kota yang terlalu keras, tidak aman, kriminal dimana2, godaan dan ujian sangat besar kalo ga kuat iman. Maka, aku urungkan keinginanku untuk hidup di Jakarta. Entahlah, mungkin saat ini aku lupa pernah berkeinginan hidup di Jakarta.

Sampai akhirnya, Allah menjawab celetukanku... (hati2 dalam berucap atau berdoa ya..)
Aku mendapat kerja di Jakarta, padahal di saat yang sama aku sudah pegang tiket S2 di sebuah universitas swasta cukup ternama di Yogyakarta, bahkaan, sudah mendapat "restu" dari dosen pembimbing tugas akhirku. Saat itu, aku galau luar biasa harus mengambil yang mana. Dan entahlah, haruskah aku menyesal untuk tidak mengambil kesempatan bisa S2 saat itu.

Tapi, aku selalu (berusaha) meyakini, bahwa pilihan yang aku jalani saat ini adalah takdir terbaik darinya. Kalau tidak, mungkin aku tidak akan bertemu denganmu. Iya, kamu. Belahan hatiku. (aw aw aw aw..kkk). *blush*


***

Siapa sangka pula, aku bisa bekerja di sebuah gedung tinggi dengan pemandangan kota terbentang di bawah?
Satu keinginan terlintas yang pernah terbersit di suatu waktu. Ya, aku sempet berkhayal, wah, enak kali ya bisa kerja di gedung tinggi.. bisa lihat langit, bulan, matahari, kota, dan apa-apa yang berada di bawah dan di atas sana.
Itupun, Allah menjawab keinginanku. Ya, aku bekerja di sebuah perusahaan di bilangan Jakarta Selatan. Satu lokasi perkantoran strategis dengan gedung-gedung pencakar langit bertaburan dimana-mana. Termasuk kantor perusahaan dimana aku bekerja. Aku berada di lantai 30-31. Pernah mencicipi di lantai 30, pernah juga di lantai 31. Namun pemandangan yang paling banyak kudapat dan kusuka, adalah saat dimana aku bekerja di lantai 30. Sungguh, itu sangat membuatku segar baik fikiran dan jiwa. Membuatku sesekali merenung, siapa aku, dan apa yang sudah kulakukan. Siapa sangka? :')

Dan saat ini, sebentar lagi, aku mungkin tidak akan menikmati lagi pemandangan-pemandangan dari ketinggian. Ya, sudah cukup. Saatnya aku kembali ke "bumi" dengan realita2 kehidupan yang sudah menanti. Melanjutkan kehidupan dengan status baru dan kebahagiaan baru, insyaaAllah. :)

Lalu, masihkah kamu mempertanyakan kalau Allah tidak mengabulkan doamu? :)