Selasa, 16 September 2014

Ruang (Ny)Sampah

Tiap orang butuh tempat sampah. Menurutmu?
Sementara ini saya memegang jawaban IYA. Karena setiap orang butuh mengeluarkan energi2 negatifnya. Perkaranya: dimana ia membuangnya dan dengan cara apa ia membuangnya.

Ada yang bilang kalo yang butuh tempat sampah hanya kaum hawa, sedang kaum adam hanya butuh goa. Sama saja kok. Ekspresi dan sarana nya saja yang berbeda. Kalaulah laki2 atau wanita mengaku tak punya tempat sampah, dengan kata lain hanya memendamnya begitu, saya sarankan utk segera 'memiliki' tempat sampah. Terutama sih sampah2 bermuatan negatif, tak baik  disimpan di dalam tubuh. Kalau kelamaan, bisa membusuk di dalam diri dan bisa berakibat penyakit pada fisik. Umm.. saya ga bisa membuktikan nya scara ilmiah dsini sih. Mungkin bisa tanya langsung ke pakarnya. Yg cukup saya yakini itu slogan: Mensana in corporisano. Di dalam jiwa yg sehat terdapat tubuh yg sehat. -hhaha.. saya anggap kalimat ini reversible. Ya..ada benarnya juga...

Nah, tempat dan cara membuang energi negatif tiap orang berbeda2. Sekarang sudah jamannya media sosial. Yang maya ataupun nyata. Kalau dulu mungkin masih berlaku media sosial nyata. Alias curcol one on one directly. Kalau sekarang, banyaknya media sosial maya alias dumay-dunia maya. Ada yg mengungkapkannya dengan status di media sosial macam fesbuk, twitter, line, path, umm..apalagi ya..

Ada yang via grup yg lebih kecil, sperti wasap, telegram, bbm. Biasanya mereka yang membuang "sampah" mereka disini sudah punya ikatan tertentu dan kepercayaan tertentu pada grup ini. Terutama grup "ganks" gitu gan, yg anggotanya mungkin kisaran 4-10 orang. Mungkin grup yg sudah punya ideologi yg sama atau latar belakang yang sama. Karena kepercayaan tadi, rata2 member dari Grup "ganks" ini sudah saling mengetahui masalah2 satu sama lain atau bahkan sudah bisa menilai karakter tersembunyi dr seseorang. "Setiap singa itu menyembunyikan sisi kucingnya kok".
Diluar dia boleh jadi seperti singa, tp tiap mereka juga ada sisi lemahnya. Dan biasanya grup ini mengetahui dan memakluminya.

Ada juga golongan lain yang terbiasa membuang "sampah"nya dengan menulis/blogging. Biasanya sih para pelaku ini menggunakan wordpress, blogspot, atau tumblr. Ya..kalo jaman dulu nulisnya di buku "dear diary", kalo sekarang banyakan diary nya online lah ya.

Yang lain? Mungin ada yang tak mengungkapkannya dengan kata. Ada yang membuang energi negatifnya dengan kegiatan/aktivitas fisik. Contoh nih ya: main timezone pilih wahana bermain tinju-an.. atau yg agak elit terutama di kota2 metropolitan, ada yg namanya klub petarung, klub tinju mungkin. Dan lain2. Dan lain2.

Satu hal.. yang saya masih belum bisa mendefinisikan dengan jelas, apakah membuang sama dengan melampiaskan.. maksudnya melampiaskan misalnya: main game sampe seharian semalaman, atau "jajan" di tempat sembarangan, minum miras sampai mabuk. Kalo yang ini ga baik ya Gans. Sebesar apapun masalahmu, sebesar(kecil) apapun imanmu, jangan sampai melampiaskannya dengan hal2 yang sudah jelas dilarang agama dan negara ya..inget akhirat gan.

Dan.. ada baiknya kalau kamu punya sampah, utarakan saja sama yg Maha Menguasai Jiwa.. jika sampahmu itu berupa masalah, kegalauan, kegelisahan, amarah,kesedihan, atau apapun.. mudah2an Ia menurunkan ketenangan skaligus solusiNya untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar